Kisah Pilihan
Keislaman Umar Bin Al-Khattab Radhiyallahu'anhu
Para pembaca yang semoga dirahmati Allah, kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam salah satu riwayat yang disebutkan Ibnu Ishaq dan didukung oleh Ibnu Hajar disebutkan bahwa pada suatu hari Umar bin Khattab keluar dari rumahnya dengan niat untuk membunuh Nabi Muhammad shallahu'alaihi wa sallam. Di tengah jalan, Umar bertemu dengan seseorang bernama Nu'aim bin Abdullah yang menanyakan ke mana dia hendak pergi. Umar menyatakan niatnya untuk membunuh Nabi.
Nu'aim, yang telah masuk Islam namun menyembunyikan keimanannya, mencoba menahan Umar dengan mengatakan, "Sebelum engkau mendatangi Muhammad, lebih baik kau urus keluargamu sendiri. Sesungguhnya, saudarimu Fatimah binti Khattab dan suaminya Said bin Zaid telah memeluk Islam." Mendengar hal itu, Umar marah besar dan segera menuju rumah saudarinya
Di rumah Fatimah, mereka sedang belajar Al-Qur'an bersama Khabbab bin Al-Aratt. Ketika Umar sampai di rumah saudarinya, dia mendengar mereka sedang membaca ayat-ayat dari surah Thaha. Umar segera memasuki rumah dan bertanya tentang apa yang mereka baca. Fatimah dan Said mencoba menyembunyikan lembaran yang mereka baca, tetapi Umar dengan marah memukul Said, dan ketika Fatimah mencoba melindungi suaminya, dia juga dipukul hingga terluka.
Melihat darah di wajah saudarinya, hati Umar mulai tersentuh. Fatimah dengan tegas mengatakan bahwa mereka telah memeluk Islam dan tidak akan meninggalkannya, tidak peduli apa yang akan dilakukan oleh Umar.
Fatimah kemudian menyerahkan lembaran ayat-ayat Al-Qur'an kepada Umar dengan syarat Umar harus bersuci terlebih dahulu sebelum membacanya.
Umar kemudian membaca beberapa ayat dari surah Thaha (QS. 20:1-8).
Ketika Umar membaca ayat-ayat itu, hatinya mulai terbuka, dan dia merasa tergerak oleh keindahan dan kebenaran ayat-ayat tersebut. Menurut riwayat Ibnu Hisyam dalam "Sirah Ibnu Hisyam", Umar berkata,
"Alangkah indah dan mulianya perkataan ini!"
Setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an, Umar memutuskan untuk menemui Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Umar segera pergi ke rumah Arqam bin Abil Arqam, tempat di mana Nabi dan para sahabat berkumpul untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Ketika Umar tiba di sana, para sahabat yang berada di dalam rumah merasa khawatir, mengingat Umar adalah salah satu penentang Islam yang paling keras.
Namun, Nabi Muhammad shallahu'alaihi wa sallam, dengan penuh ketenangan, memerintahkan agar pintu dibuka. Umar masuk, dan dengan tegas menyatakan, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya."
Para sahabat sangat bersyukur dan mengucapkan takbir karena salah satu tokoh terkuat Quraisy akhirnya memeluk Islam.
Keislaman Umar merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah Islam. Dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Nabi Muhammad shallahu'alaihi wa sallam pernah berdoa kepada Allah agar memperkuat Islam dengan salah satu dari dua tokoh Quraisy yang kuat: Umar bin Khattab atau Abu Jahal.
Doa tersebut dikabulkan dengan masuk Islamnya Umar.
Setelah Umar masuk Islam, umat Muslim yang sebelumnya harus bersembunyi ketika beribadah mulai lebih terbuka dan lebih berani. Bahkan Umar mengusulkan agar mereka melaksanakan salat secara terbuka di depan Ka'bah, yang akhirnya mereka lakukan, memperlihatkan keberanian dan kekuatan baru dari kaum Muslimin.
Wallahua'lam..
Referensi:
1. Sirah Ibnu Ishaq, karya Ibnu Ishaq
2. Al-Ishabah fi Tamyizis Shahabah, karya Ibnu Hajar
3. Sirah Ibnu Hisyam, karya Ibnu Hisyam
๐๐Ponpes Dhiya'us Sunnah Cirebon
Diposting Oleh : Admin
Komentar
Posting Komentar
Perhatian! Harap berkomentar dengan tutur kata yg baik dan sopan. Baarakallaahu fiikum.